Kamis, Oktober 22, 2009

Satu Hakikat dalam Cinta

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba, Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup, Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat melupakannya

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat 

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta. namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

(debz beibz)

Hmmmzz........

Mungkinkah ilalang itu 'kan menemui takdirnya di masa selanjutnya??tatkala jatidirinya menjadi lebih berarti bagi yang lain. ataukah justru makin terpuruk termakan egoisme.
seandainya ada firasat meyakinkan akan datangnya cinta, entah dari siapa dan dari mana, mungkin tak perlu ada ke-gegabahan dalam beramal. tak perlu ada pilu dalam kalbu. namun rahasia Ilahi lebih menarik dari skenario apapun, sehingga tak satupun yang bisa menerka akan lanjutan garis-garis ditapak tangan seseorang, kecuali atas izin-Nya.
biarkan saja ilalang itu melanjutkan hidupnya, cukupkan saja sikap pada merenungi, karena setiap alam punya kehidupannya masing-masing. tak perlu terlalau asik dalam mengusik, karena desiaran angin yang menerpa akan lebih indah dirasa. dan begitulah seharusnya ilalang itu tampak. dengan alam dia berteman, dengan dirinya ia menjalani hidupnya, dan dengan sendirinya ia mengahiri sejarahnya.

Rabu, Oktober 21, 2009

Tak Tau

Sejuta kata tertuang dalam goresan tinta, meskipun tak satupun yang bermakna, tapi biarkan itu terbaca, entah oleh siapa. Mungkin bila raga dan cipta menjiwa atasnya, semua baru terasa, sungguh betapa berharga manakala sudah tiada. Biarkan cerita terus dibaca meski tak lagi diri ini bersamanya. Namun semua kan tetap bermakna pada setiap sukma.

Hati-hati

Setiap kita punya hati
meskipun jarang yang sehati
hati-hati
dengan hati
dia bisa sakithati
apalagi patah hati

Hati jarang yang mengerti
Berhati pun sering mengingkari
Apalagi yang tak memiliki
Silahkan mengkoreksi

Hati ini seperti ini
Hati itu seperti itu
Silahkan, tapi jangan begitu…….

Senin, Februari 16, 2009

Bukan Niatku

Ternyata hanya seperti sebutir debu di angkasa goresan cerita tentangmu dalam sejarah hidupku, laksana setetes air dilautan arti dirimu bagiku. Tapi itulah dongeng kehidupan, sekecil apapun tetap akan menjadi bagian dari sejarah kehidupanku. Entah kapan waktunya, entah manis atau pahit mungkin akan terkenang dalam ingatanku. Bukan untuk dipermasalahkan tapi sekedar menjadi ingatan, cerita atau sekedar bumbu senyuman atau mungkin pemicu kekesalan batinku. Namun apapun adanya, tak ada yang tak berarti di dunia ini.

Setiap kita punya hati, meskipun sangat jarang yang sehati, karena ibarat pepatah “Lain lading lain belalang, lain lubuk lain ikannya”. Yah… aku dirasa menyebalkan entah oleh seberapa banyak orang. Mungkin hampir sebanyak helai rambutku. 

Mungkin pertanyaanku sebagai harapanku, apakah aku akan dimaafkan?? Ataukah menjadi kebencian bagi mereka?? Padahal aku selalu berkata, aku hanyalah seorang muslih dan bukan sapa-sapa, tak ada kelebihan yang lebih, dan semoga tak ada kekurangan yang berlebih dalam diriku. Betapa sakit, betapa miris hatiku tatkala seseorang mengingat aku dalam kebencian.  

Jika ada waktu, ada kesempatan, ada umur dan ada takdir aku yakin aku akan bertemu dengan orang-orang yang aku harapkan, entah siapapun dan dimanapun. Sekedar harapan agar tak ada kebencian dalam diri semua orag pada diriku.