Jumat, Oktober 31, 2008

Selamat Memasuki Masa Purna Tugas Buat Pak Pipiep

Awal memasuki dunia pekerjaan di direktorat jenderal pajak khususnya di KPP Cibinong ini, semuanya masih terasa asing. Semuanya tampak baru, teman baru, ruangan baru juga dunia baru. Waktu berlalu, satu persatu senyuman teman, rekan kerja mulai terasa. Kata sapaan pun telah banyak terdengar meskipun tak sedikit keluh kesah yang tak sengaja menghampiri. Tapi itulah kebersamaan, tak hanya yang menyenangkan tapi yang menyusahkanpun akan turut serta meskipun tak pernah kita inginkan.

Entah berapa lama kebersamaan ini berjalan, Banyak sudah jasa yang telah tercipta, keberhasilan yang terukir dan langkah yang dilewatai. Meskipun tak sedikit kegagalan yang mendera. Semua itu akan menjadi goresan tinta emas dalam sejarah dan menjadi cerita bagi siapapun di hari esok nanti.

Kebersamaan memang tak selalu harus bersama, tapi dari situlah arti saling memiliki. Kadang kami terlalu acuh dengan sesama, terlalu cuek dengan Bapak. Padahal dari “Panjenengan” kami mengenal hal-hal baru dalam pekerjaan. Rasa acuh dan cuek itu membuat kami lupa kalau hari kian berlalu hingga datang masa “berpisah”. Dan tak terasa penyesalanpun menghampiri kami. Kata orang, setiap perjalanan selalu ada permulaan dan akhiran. Begitu juga dalam perjalanan karier, pekerjaan ataupun tugas seseorang. Masa purna tugas adalah hal yang biasa dalam perjalanan tugas. Karena setiap pegawai pasti akan melaluinya. Yang penting adalah melalui purna tugas dengan catatan yang membanggakan, bagi diri kita juga bagi Negara.

Entah apa yang telah kami rasakan, benarkah seorang kepala kantor?? Tapi yang kami rasakan seoalah Ayah yang selalu melindungi, membimbing dan menasehati kami dalam banyak hal. Mungkin begitulah sejatinya pemimpin. Tak banyak yang bisa kami perbuat dalam mengiringi perjalanan tugas bapak, karena apalah daya tangan-tangan kami ini, hanya sebatas ini dan itu yang bisa diperbuat dan tak lebih.

Kami tak bisa memberi apa-apa untuk mengiringi Bapak menapaki masa purna tugas dari Direktorat Jenderal Pajak ini. Sebatas doa yang dibumbuhi harapan-harapan semoga Bapak selalu diberkahi dan di ridhoi oleh Yang Maha Kuasa. Selalu diberi kesuksesan dalam segala hal, dalam kebaikan.

Semoga kebersamaan ini selelu terjaga meski kita tak lagi bersama, semoga silaturahmi tetap terbina. Dan semoga kebahagiaan selalu menyertai kita. Amiiiin.