Senin, September 15, 2008

Bener kamu benar??

Bukan karena merasa benar lalu menyalahkan. Bukan karena dinilai salah lalu disalahkan. Bukan pula karena lebih banyak yang bilang benar lalu dibenarkan atau bukan karena minoritas kemudian dianggap yang selalu salah. Dan sungguh bukan oleh kelompok, benar dan salah itu dibuat. Maka diingatlah bahwa nilai adalah nilai. Kebenaran dan kesalahan hanyalah symbol dari dua nilai yang bersebrangan. Kebenaran hakiki hanya pada-Nya yang tahu, maka pelajarilah tanda-tanda kebenran agar bisa lebih dekat dengan yang hakiki itu. Sesungguhnya kebenaran dan keadilan sangat dekat keberadaanya. (GoesMasMus)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Mus....Bahasa yang dirimu pake
njlimet amat bro...Kaya' kata2nya
aristoteles, huahuahuahuahuahua..

Neway, gw pikir mah, kalo yang
bener secara duniawi adalah yang
dianggap bener oleh komunitasnya..

Kalo yang bener menurut Tuhan gw
anggap cukup relatif jga bro,
karena keyakinan akan "Tuhan" pun
berbeda tuk masing2 orang
tergantung kepercayaan masing2, so
ujung2nya kebenaran yang katanya
paling hakiki itu pada akhirnya
menjadi kebeneran menurut
komunitas tertentu juga...

Tambahan...Gw beranggapan, nilai
kebenaran yang bisa kita pake
adalah kebenaran universal, suatu
kebenaran yang menurut akal budi
manusia normal adalah benar
adanya, seperti : Larangan mencuri,
anjuran tuk bicara jujur, dll...